Apa Kekurangan PMMA?
Dec 11, 2023
Apa kerugian dari PMMA?
PMMA, juga dikenal sebagai polimetil metakrilat, merupakan polimer termoplastik yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk lensa optik, implan medis, dan komponen otomotif. Meskipun memiliki banyak kelebihan, PMMA juga memiliki beberapa kekurangan yang harus diperhatikan sebelum digunakan dalam aplikasi apapun.
**Apa itu PMMA?
Sebelum membahas kelemahan PMMA, penting untuk memahami bahan apa itu dan mengapa digunakan. PMMA merupakan plastik transparan, ringan, dan tahan pecah yang biasa digunakan sebagai pengganti kaca. Ini berasal dari asam akrilat dan banyak digunakan di berbagai industri karena sifat optiknya yang sangat baik, kekuatan tarik yang tinggi, dan tahan cuaca.
PMMA adalah bahan populer di industri otomotif, yang digunakan untuk membuat lampu belakang, lampu depan, dan bagian eksterior lainnya. Hal ini juga digunakan dalam industri konstruksi, dimana digunakan sebagai bahan kaca untuk skylight, atrium, dan jalan setapak. Selain itu, digunakan dalam industri medis, yang digunakan untuk membuat semen tulang, lensa intraokular, dan implan medis lainnya.
**Kekurangan PMMA:
1. Kerapuhan:
Salah satu kelemahan terbesar PMMA adalah kerapuhannya. PMMA rentan mudah retak dan pecah, apalagi jika terkena benturan atau tekanan yang tiba-tiba. Hal ini membuatnya tidak cocok untuk aplikasi di mana material sering terkena benturan atau tekanan fisik yang tinggi.
2. Menggaruk:
Kerugian signifikan lainnya dari PMMA adalah rentan terhadap goresan, yang dapat mempengaruhi sifat optiknya secara signifikan. Hal ini dapat membuatnya tidak cocok untuk aplikasi yang mengutamakan ketahanan gores, seperti pada lensa optik atau layar tampilan.
3. Degradasi UV:
PMMA juga rentan terhadap degradasi UV, yang dapat mempengaruhi sifat mekanik dan optiknya seiring waktu. Paparan sinar UV matahari dapat menyebabkan bahan menjadi menguning, rapuh, dan lemah, sehingga tidak cocok untuk aplikasi luar ruangan dalam jangka panjang.
4. Ketahanan Kimia yang Buruk:
PMMA tidak tahan terhadap banyak bahan kimia, termasuk pelarut, asam, dan basa. Paparan zat-zat ini dapat menyebabkan bahan berubah warna, retak, atau rusak. Hal ini membuatnya tidak cocok untuk aplikasi yang mengutamakan ketahanan terhadap bahan kimia, seperti pada implan medis atau peralatan laboratorium.
5. Biaya Tinggi:
PMMA merupakan bahan yang relatif mahal dibandingkan termoplastik lainnya, seperti polietilen atau polipropilena. Hal ini dapat mempersulit pembenaran penggunaannya dalam aplikasi yang mengutamakan biaya.
**Kesimpulan:
Meskipun PMMA memiliki banyak keunggulan, termasuk sifat optik yang sangat baik, kekuatan tarik tinggi, dan tahan cuaca, PMMA juga memiliki beberapa kelemahan yang harus dipertimbangkan sebelum digunakan dalam aplikasi apa pun. Hal ini termasuk kerapuhannya, kerentanan terhadap goresan dan degradasi UV, ketahanan kimia yang buruk, dan biaya tinggi. Memahami kelemahan-kelemahan ini sangat penting untuk memastikan bahwa PMMA digunakan secara tepat dan efektif dalam penerapan apa pun.